LUAS DAERAH BIDANG DATAR
APLIKASI INTEGRAL TERTENTU
- LUAS DAERAH BIDANG DATAR -
Luas Suatu Luasan
Luasan didefinisikan sebagai suatu daerah dalam bidang XOY dengan persamaan
y = f (x) atau x = g( y) atau y = f (x), x = g(y) yang berbatasan dengan sumbu-sumbu
koordinat atau garis yang sejajar sumbu koordinat. Luasan dalam bidang dapat dikelompokkan menjadi luasan positif dan luasan negatif. Luasan positif adalah luasan dengan persamaan y =f (x) dan sumbu-sumbu koordinat yang terletak di atas sumbu- atau luasan dengan persamaan x = g( y) dan sumbu-sumbu koordinat yang terletak disebelah kanan sumbu-y.
Berikut ini gambar luasan positif yang dimaksud.
Luasan negatif adalah luasan dengan persamaan y = f (x) dan sumbu-sumbu koordinat
yang terletak di bawah sumbu- atau luasan dengan persamaan x =g( y) dan sumbu-sumbu
koordinat yang terletak disebelah kiri sumbu-x. Berikut ini gambar luasan negatif tersebut.
Luasan positif dan negatif sebagaimana telah dijelaskan di atas, pembatasan juga dapat
terjadi bukan hanya satu kurva tetapi dapat juga berupa dua kurva sekaligus, misalnya y2 = f x
dan y2 = g x . Pembahasan ini diawali dengan menentukan luas luasan menggunakan integral
untuk daerah yang dibatasi oleh satu kurva.
a. Daerah antara Kurva dan Sumbu Koordinat.
Perhatikan gambar luasan dibawah ini
R sebagaimana terlihat pada Gambar 3 adalah luasan yang dibatasi oleh kurva-kurva
y = f (x), x = a, x = b. Dengan menggunakan integral tertentu luas luasan R dinyatakan
dengan
Jika luasan terletak di bawah sumbu- x, maka integral tertentu di atas bernilai negatif, karena
luas daerah tidak mungkin bilangan negatif maka nilai integral tersebut dimutlakkan.
Sehingga luas luasan daerah negatif dinyatakan dalam bentuk
Untuk menghitung luas luasan dengan integral tertentu dapat diikuti langkah-langkah
sebagai berikut :
a) Sketsakan daerah yang akan ditentukan luasnya sehingga tampak jelas batas-batasnya
dan mudah dilihat.
b) Buatlah garis-garis yang sejajar sumbu- atau sumbu- , selanjutnya irislah (bagi) luasan
dalam bidang yang disebut partisi dan berikan nomor pada masing-masing partisi yang
terbentuk.
c) Aproksimasikan luas masing-masing partisi tertentu dengan menganggapnya sebagai sebuah persegi panjang.
d) Jumlahkan aproksimasi dari luas masing-masing partisi pada luasan yang telah dibentuk.
e) Dengan menggunakan limit dari jumlah luas partisi diatas dengan lebar masing-masing partisi menuju 0, maka diperoleh integral tertentu yang merupakan luas luasan.
CONTOH 1
3. Aproksimasikan lluas irisan khas
4. Jumlahkan
5. Ambil limit
Begitu kita memahami prosedur lima langkah ini, kita dapat menyingkatnya menjadi tiga langkah: iris, aproksimasikan, integrasikan. Pikirkan kata integrasikan sebagai gabungan dua langkah: (1) jumlah luas irisan dan (2) ambil limit ketika lebar irisan menuju nol. Dalam proses ini Σ
berubah menjadi ∫ ... dx ketika kita mengambil limit. Gambar 5 memberikan bentuk yang diringkas untuk masalah yang sama.
berubah menjadi ∫ ... dx ketika kita mengambil limit. Gambar 5 memberikan bentuk yang diringkas untuk masalah yang sama.
CONTOH 2
Segitiga ABC terletak pada XOY, titik-titik sudutnya dinyatakan dalam koordinat kartesius yaitu A(0,0), B (3,0), C ( 3,7). Dengan menggunakan integral tertentu tentukan luas segitiga ABC.
Jawab
Gambar segitiga ABC adalah
Persamaan garis AC dinyatakan dengan rumus
Diperoleh persamaan
Sehingga luas yang dicari dinyatakan dengan
Selanjutnya, perhatikan gambar luasan berikut ini :
Luasan R pada Gambar 9 di atas dibatasi oleh kurva x = g(y), y = c, y = d, dan x = 0 .
Dengan integral tertentu luasan R yang berada disebelah kanan sumbu-x dinyatakan dalam
bentuk
Jika gambar terletak disebelah kiri sumbu-x, maka integral tertentu di atas bernilai negatif,
karena luas daerah tidak mungkin bilangan negatif maka nilai integral tersebut dimutlakkan,
sehingga diperoleh:
b. Daerah antara dua kurva
Daerah antara dua kurva adalah luasan yang pembatsanya adalah y = f (x) dan
y = g(x) dengan f (x) = g(x) pada selang (a,b). Sepertihalnya luasan yang dibatasi oleh
satu kurva, luasan yang dibatasi dua kurva dapat berupa luasan positif dan luasan negatif.
Dengan demikian aturan menentukan luasan dengan integral pada luasan yang dibatasi satu
kurva juga berlaku untuk luasan yang dibatasi oleh dua kurva.
Sehingga luasan dinyatakan dengan:
CONTOH 3
Semoga Bermanfaat!
Tidak ada komentar: