Postingan Populer

"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan." - Imam Syafi'i

Enjoy with math

Welcome to My Blog!

VOLUME BENDA PUTAR (PART 1)

 



- VOLUME BENDA PUTAR -

Apa sih yang disebut volume? Kita mulai dengan benda-pejal sederhana yang disebut silinder tegak, empat diantaranya diperlihatkan pada Gambar 1. Dalam tiap kasus, benda itu dibentuk dengan cara menggerakkan suatu daerah rata (alas) sejauh dengan arah tegak lurus pada daerah tersebut. Dan dalam tiap kasus, volume benda-pejal didefinisikan sebagai luas alas dikalikan tinggi, yakni 


gambar 1

Berikut perhatikan sebuah benda-pejal yang penampang-penampangnya tegak lurus dengan suatu garis memiliki luas yang diketahui. Khususnya, misalkan garis tersebut adalah sumbu-x dan misalkan bahwa luas penampang pada x adalah A(x)dengan  dengan (Gambar 2). Kita partisikan interval (a,b) dengan menyisipkan titik-titik
. Kemudian kita lewatkan bidang-bidang melalui titik-titik ini tegak lurus pada sumbu- x, sehingga mengiris benda menjadi lempengan-lempengan tipis (Gambar 3). Volume
suatu lempengan kira-kira sama dengan volume suatu silinder, yakni


gambar 2                    gambar 3


(Ingat bahwa  ̅ x disebut titik sampel, adalah sebarang bilangan dalam interval )
Volume V dari benda-pejal dapat diaproksimasikan dengan jumlah Riemann  


Ketika norma partisi mendekati nol, diperoleh integral tertentu yang didefinisikan sebagai volume benda-pejal,





a. Pemutaran mengelilingi sumbu
Misal R adalah luasan yang dibatasi oleh y = f (x), x = a, x= b . Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu-x. Lintasan kurva karena mengelilingi sumbu- membentuk bangun berupa benda padat (pejal), yang dapat diiris menjadika lempengan-lempengan. Volume suatu lempengan kira-kira sama dengan volume suatu silinder, yakni 


Volume V dari benda-pejal dapat diaproksimasikan dengan jumlah Riemann

                                                    

Ketika norma partisi mendekati nol, diperoleh integral tertentu yang didefinisikan sebagai volume benda-pejal, 






gambar 4                                                           gambar 5      


Jika dibatasi oleh dua kurva, yaitu y1 = f (x), y2 = g(x) , x = a, x =b . Dengan

Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu- x, maka terbentuk benda-pejal yang volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu, yaitu: 


gambar 6


b. Pemutaran mengelilingi sumbu

Misal adalah luasan yang dibatasi oleh x = f (y), y = c, y=d. Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu-y . Lintasan kurva akan membentuk bangun berupa benda pejal. Benda tersebut volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu yaitu:



gambar 7                       gambar 8          

Jika R dibatasi oleh dua kurva, yaitu .  x1 = f (y), x2 = g (y), y =c, y =d. Dengan

Selanjutnya R diputar mengelilingi sumbu-y , maka terbentuk benda pejal yang volumenya dapat didekati dengan menggunakan integral tertentu, yaitu:



                                                                            gambar 9


Benda putar yang sederhana dapat kita ambil contoh adalah tabung dengan besar volume adalah hasilkali luas alas (luas lingkaran) dan tinggi tabung. Bila luas alas dinyatakan dengan A(x) dan tinggi benda putar adalah panjang selang (a,b), maka volume benda putar dapat dihitung menggunakan integral tentu sebagai berikut:



Untuk mendapatkan volume benda putar yang terjadi karena suatu daerah diputar terhadap suatu sumbu, dapat dilakukan dengan menggunakan tiga buah metode, yaitu metode cakram, metode cincin dan metode kulit silinder.


1. Metode Cakram
Misal daerah dibatasi oleh y = f(x), y = 0, x=1, dan x=b diputar terhadap sumbu- x. Volume benda-pejal/padat yang terjadi dapat dihitung dengan memandang bahwa volume benda-pejal tersebut merupakan jumlah tak berhingga cakram yang berpusat di titik-titik pada selang (a,b).


Misal pusat cakram (X0,0) dan jari-jari  r = f (X0) . Maka luas cakram dinyatakan : 


Oleh karena itu, volume benda putar adalah 


2. Metode Cincin 

   Metode cincin merupakan metode yang dibentuk oleh hasil putaran persegi panjang terhadap sumbu putaran tertentu (sumbu putaran tidak berimpit dengan sisi persegi panjang), seperti gambar berikut

gambar 10


Jika r dan R secara berturut-turut merupakan jari-jari dalam dan luar dari cincin dan t merupakan ketebalan cincin, maka volumenya dapat ditentukan sebagai berikut. 


Untuk mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk menentukan volume benda putar, perhatikan daerah yang dibatasi oleh jari-jari luar R(x) dan jari-jari dalam r (x0  seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini. 



gambar 11


Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan, volume benda putar yang dihasilkan adalah 


3. Metode Kulit Silinder

Metode kulit silinder sebagai alternatif lain dalam perhitungan volume benda putar yang mungkin lebih mudah diterapkan bila kita bandingkan dengan metode cakram atau metode cincin. Benda putar yang terjadi dapat dipandang sebagai tabung dengan jari-jari kulit luar dan dalamnya berbeda, maka volume yang akan dihitung adalah volume dari kulit tabung. Untuk lebih memperjelas kita lihat uraian berikut.

Pandang tabung dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut r1 dan r2 , tinggi tabung h. Maka volume kulit tabung adalah: 

dengan: 


Bila daerah yang dibatasi oleh y = f (x), y = 0, x =a, x = b diputar mengelilingi sumbu-y maka kita dapat memandang bahwa jari-jari r = x dan 
tinggi tabung h = f (x) . Oleh karena itu volume benda putar yang terjadi adalah


Bila daerah dibatasi oleh grafik yang dinyatakan dengan x = f (y) , x = 0, y = c, y = d diputar mengelilingi sumbu-x . Maka, volume benda putar yang didapat dinyatakan dengan 



CONTOH 4

Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi oleh grafik dari , sumbu-x, dan garis x =2 diputar terhadap garis y = -1

Jawab

Jika irisan diputar terhadap garis y = -1 akan diperoleh suatu cincin dengan jari-jari dalam 1 dan jari-jari luar  




Sehingga diperoleh,




Semoga Bermanfaat!

Tidak ada komentar: