Postingan Populer

"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan." - Imam Syafi'i

Enjoy with math

Welcome to My Blog!

 

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) UNTUK PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN DIRI 







A. Pengertian Teknologi dan Informasi dalam Pembelajaran



a. Pengertian Teknologi Informasi


Istilah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah seringdigunakan di dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam kegiatan pembelajaran. Sekalipun sudah sering digunakan, namun tampaknya masihterjadi pemahaman yang berbeda mengenai istilah TIK. Bahkan ada sebagianorang yang agak berlebihan pemahamannya, yaitu yang mengidentikkan TIKitu dengan komputer atau internet saja. Akibatnya, setiap ada pembicaraanmengenai TIK, maka yang terlintas di dalam pemikiran yang bersangkutanadalah komputer atau internet.

Teknologi merupakan alat atau sarana teknis yang digunakanmanusia untuk meningkatkan perbaikan/penyempurnaan lingkungannya.Teknologi merupakan suatu pengetahuan tentang cara menggunakan alatdan mesin untuk melaksanakan tugas secara efisien. Selain itu, teknologi dapat juga dikatakan sebagai pengetahuan, alat, dan sistem yangdigunakan untuk membuat hidup lebih mudah dan lebih baik. Melalui pemanfaatan teknologi memungkinkan orang dapat berkomunikasidengan lebih baik dan lebih cepat. Teknologi ada di mana-mana dan dapatmembuat kehidupan manusia menjadi lebih baik.

Kemajuan ilmu dan teknologi informasi telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia dalam menjalankanaktivitas dan kegiatannya. Keberadaan dan peranan teknologi informasidalam sistem pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia pendidikan, tetapi perkembangan tersebut belum diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang menentukan keberhasilan dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya. Hal ini lebih desebabkan masih tertinggalnya sumber daya manusia kita untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan tersebut. Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan sisteminformasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi sebagaisarana pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk mendukungkeberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di pasar global.



b. Pengertian komunikasi


Menurut Bernard Barelson and Garya A. Steiner, komunikasi merupakantransmisi informasi, gagasan emosi, keterampilan, dan sebagainyadengan mengguanakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafik dansebagai nya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanyadisebut komunikasi. Dalam bidang pendidikan, Eric Ashby menyatakan bahwa teknologi komunikasi telah menimbulkan revolusi yang ke empat. Dimana revolusi pertama terjadi ketika masyarakat membedakan tanggung jawab orangdewasa, dan tugas mendidik para muda beralih dari orang tua kepada gurudan dari rumah ke sekolah. Revolusi kedua terjadi dengan dipergunakannya bahasa tulisan dipakai sebagai sarana untuk pendidikan. Sedangkan revolusi ketiga berlangsung dengan ditemukannya teknik percetakan yang kemudian memungkinkan tersedianya buku secarameluas. Dan revolusi keempat ditandai dengan perkembangan elektronik terutama dalam bentuk radio, televisi, pipa rekaman, dan komputer. 

Dari beberapa pengertian diatas bisa kita tarik kesimpulan bahwakomunikasi merupakan sarana penting bagi seorang guru umtukmelaksanakan proses belajar mengajar, dimana guru dapat membangun pemahaman siswa dari materi yang didapat.



B. Penggunaan/Pemanfaatan TIK untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran


Teknologi komunikasi dan informasi hendaknya tidak dipandangsebagai artefak saja, melainkan juga dipandang sebagai proses dan strukturtertentu. Ini berarti bahwa teknologi komunikasi dan informasi ini seharusnyadijadikan bagian integral sistem pendidikan. Sebagai bagian integral, masuknya komponen teknologi ini akan mempengaruhi komponen lain diantaranya perubahan peranan guru dalam satuan pendidikan sekolah. Perananguru dalam hal ini tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, melainkanlebih berperan sebagai perancang proses pembelajaran, fasilitator, danmotivator bagi proses belajar siswa.


Derasnya arus informasi dan tuntutan jaman yang semakin majusetidaknya kecil kemungkinan bagi guru untuk menjadi satu-satunya sumber belajar paling sahih. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam satuan pendidikan sekolah guru memiliki peranan yang strategis. Oleh karena itu penggunaan TIK di sekolah hendaknya dimulai dari titik pangkal yangstrategis pula yaitu guru. Para guru harus diyakinkan bahwa TIK memiliki kegunaan dalam memfasilitasi proses belajar siswa dan bahwa TIK tidak akanmenggantikan kedudukannya sebagai guru, melainkan membantunya untuk, paling tidak, menyimpan dan menyajikan konsep, prinsip, prosedur yang ingindiajarkannya. Upaya strategis yang perlu dilakukan adalah para guru perluditingkatkan kepercayaan dirinya serta dilibatkan dan ikut berpartisipasidalam pengembangannya, yaitu pengembangan TIK untuk pembelajarannya demi peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa.


Selain mempertimbangkan derasnya arus informasi, pentingnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran mengingat potensi TIK itu sendiridalam memfasilitasi dan mengoptimalkan proses belajar siswa yang menurut Siahaan antara lain:


1. Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskansistem peredaran darah


2. Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar, seperti: binatang-binatang buas, atau penguin dari kutub selatan


3. Menampilkan obyek yang terlalu besar, seperti pasar, candi borobudur


4. Menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,seperti: mikro organisme


5. Mengamati gerakan yang terlalu cepat, misalnya dengan slow motion atau timelapse photograhy


6. Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya


7. Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa


8. Membangkitkan motivasi belajar siswa


9. Menyajikan informasi belajar secara konsisten, akurat, berkualitas dandapat diulang penggunaannya atau disimpan sesuai dengan kebutuhan.


10. Meyajikan pesan belajar secara serempak untuk lingkup sasaran yangsedikit/kecil atau banyak/luas, mengatasi batasan waktu (kapan saja)maupun ruang di mana saja).


Dalam konteks pendidikan formal (sekolah), khususnya berkaitan dengan wahana transformasi budaya, TIK memiliki berbagai fungsi antara lainsebagai: gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standarkompetensi, alat bantu manajemen sekolah, dan infrastruktur pendidikan. Dalamhal proses pembelajaran, atau proses belajar mengajar di mana siswa juga belajar bersama guru, penggunaan TIK tidak dapat dilepaskan dengan fungsinya. Fungsi TIK dalam proses pembelajaran, paling tidak, adalah sebagai alat bantu pembelajaran. Fungsi TIK sebagai alat bantu pembelajaran dapat berupa alat bantu mengajar bagi guru, alat bantu belajar bagi siswa, serta alat bantu interaksi antara guru dengan siswa.




C. Pengembangan TIK dalam Pembelajaran


Teknologi informasi komunikasi di Indonesia saat ini sangat berkembang. Dengan adanya TIK dapat memudahkan kita untuk belajar danmendapatkan informasi yang kita butuhkan baik darimana saja, kapan saja,dan dimana saja. Di dalam dunia pendidikan perkembangan TIK sudah mulaidirasa dampak positif nya karena mulai memperlihatkan perubahan perubahanyang cukup segnifikan. Sekarang ini jarak dan waktu tidak menjadi masalahyang berati dalam mencari ilmu, karena berbagai aplikasi tercipta untukmemfasilitasinya. salah satu hal yang paling berperan dalam dunia informasidan teknologi di indonesia saat ini adalah internet.Informasi melalui media internet bisa menjadi salah satu fungsi untukmembuat dunia pendidikan di indonesia mempunyai standar pendidikandengan negara lain. Dengan digunakan nya media internet, pemerintah daninstitusi pendidikan sudah mulai bisa menerapkan pola belajar yang efekif.Jika melihat dari negara lain teknologi informasi dan komunikasi diindonesia masih tertinggal karena adanya kendala dalam pemanfaatan TIK dalam dunia pembelajaran.1.Tidak mempunya saran prasarana yang memadaiKeterbatasan dana menjadi hambatan utama untuk membeli perangkatteknologi yang canggih. Akhirnya, siswa menjadi asing dalam duniateknologi. 2. Sedikitnya tenaga ahli di bidang teknologi 3.Padat nya beban kurikulum yang diemban 4.  Banyaknya situs yang membahayakan moral 5. Minimnya stimulus yang memanfaatkan teknologi. 


Tidak ada komentar: