Postingan Populer

"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan." - Imam Syafi'i

Enjoy with math

Welcome to My Blog!

SYARAT-SYARAT MENJADI GURU PROFESIONAL

 

 


Hai teman-teman, kali ini kita akan membahas topik menarik dalam lingkup pendidikan keguruan nih, yaitu mengenai:

SYARAT-SYARAT MENJADI GURU PROFESIONAL


A. KONSEP PROFESI

Secara etimologi profesi dari kata profession yang berarti pekerjaan. Professional artinya orang yang ahli atau tenaga ahli. Professionalism artinya sifat professional. (John M. Echols & HassanShadily, 1990: 449). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah profesionalisasi ditemukan sebagai berikut: Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan dan sebagainya) tertentu. Profesional adalah (1) bersangkutan dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3) mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya.

 

Profesionalisasi adalah proses membuat suatu badan organisasi agar menjadi professional. (Depdiknas, 2005: 897). Secara leksikal, perkataan profesi itu ternyata mengandung berbagai makna dan pengertian. Pertama, profesi itu menunjukkan dan mengungkapkan suatu kepercayaan (to profess means to trust), bahkan suatu keyakinan (to belief in) atas sesuatu kebenaran (ajaran agama) atau kredibilitas seseorang (Hornby, 1962). Kedua, profesi itu dapat pula menunjukkan dan mengungkapkan suatu pekerjaan atau urusan tertentu (a particular business, Hornby, 1962). Webster’s New World Dictionary menunjukkan lebih lanjut bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi (kepada pengembannya) dalam liberal arts atau science, dan biasanya meliputi pekerjaan mental dan bukan pekerjaan manual, seperti mengajar, keinsinyuran, mengarang, dan sebagainya; terutama kedokteran, hukum dan teknologi. Good’s Dictionary of Education lebih menegaskan lagi bahwa profesi itu merupakan suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang relatif lama di perguruan tinggi (kepada pengembannya) dan diatur oleh suatu kode etika khusus. Dari berbagai penjelasan itu dapat disimpulkan bahwa profesi itu pada hakekatnya merupakan suatu pekerjaan tertentu yang menuntut persyaratan khusus dan istimewa sehingga meyakinkan dan memperoleh kepercayaan pihak yang memerlukannya.

 

B. PENGERTIAN GURU PROFESIONAL

Guru profesional merupakan guru yang memenuhi 4 kompetensi yang meliputi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Guru profesional ialah guru yang dapat mengajar dengan baik, tepat, cermat, dan efektif. Guru profesional ialah guru yang memiliki pendidikan tinggi dan mampu membawa perilaku siswanya menjadi lebih baik. Jadi, guru profesional ialah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pembelajaran.

 

 

C. CIRI-CIRI GURU PROFESIONAL

Guru profesional adalah hal yang wajib. Berikut ini merupakan beberapa ciri guru profesional yang mungkin bisa menjadi panutan bagi yang ingin mengembangkan diri agar benar-benar menjadi guru professional :

1 Guru harus selalu mempunyai tenaga untuk siswanya. Guru yang baik akan memberi perhatian pada siswa di setiap obrolan atau diskusi yang dilakukan dan punya kemampuan mendengar dengan seksama.

2 Seorang guru harus mempunyai tujuan yang jelas. Ciri guru professional adalah menetapkan tujuan setiap pelajaran secara jelas dan bekerja guna memenuhi tujuan dalam setiap kelas.

3 Mempunyai keterampilan untuk mendidik agar murid disiplin. Guru harus mempunyai keterampilan disiplin yang efektif. Hal ini agar bisa memberi promosi atas perubahan perilaku positif di dalam kelas.

4 Mempunyai keterampilan manajemen di dalam kelas yang baik. Guruharus mempunyai keterampilan manajemen di dalamkelas yang baik serta bisa memastikan agar perilaku siswa menjadi baik saat siswa belajar dan bekerja sama.

5 Guru harus bisa berkomunikasi secara baik dengan orang tua murid. Seorang guru harus menjaga komunikasi yang baik dengan orang tua dan bisa membuat mereka selalu mengerti tentang informasi yang sedang terjadi.

6 Guru mempunyai ekspektasi yang tinggi pada muridnya. Guru profesional memiliki ekspektasi besar pada siswa serta memacu  semua siswa untuk terus bekerja dan mengerahkan potensi terbaik yang mereka miliki.

7 Mempunyai pengetahuan perihal kurikulum. Guru harus mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai kurikulum sekolah dan standar yang lain. Guru dengan sekuat tenaga akan memastikan bahwa pengajaran yang mereka lakukan sudah memenuhi standar-standar tersebut.

8 Mempunyai pengetahuan mengenai subyek yang diajarkan. Guru profesional memiliki pengetahuan yang sangat baik dan antusiasme terhadap subyek yang diajarkan. Guru tersebut selalu siap untuk menjawab semua pertanyaan dan menyimpan berbahai bahan yang menarik bagi siswa.

9 Guru selalu memberikan yang paling baik bagi anak didik di dalam proses pengajaran. Ciri guru profesional adalah selalu bergairah dalam mengajar dan bekerja bersama dengan anak didik. Guru akan merasa gembira ketika bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupannya dan memahami efek yang mereka miliki.

10 Punya hubungan yang berkualitas dengan siswa. Seorang guru yang baik harus memiliki hubungan yang kuat dengan siswanya dan tentunya harus saling menghormati serta dapat membangun rasa dapat di percaya.

 

 

 D. UKURAN KUALITAS GURU PROFESIONAL

Ukuran kualitas seorang guru profesional dapat mencakup berbagai aspek yang menggambarkan kemampuan, komitmen, dan kontribusi mereka terhadap pendidikan. Berikut adalah beberapa ukuran kualitas guru profesional yang sering dipertimbangkan:

1. Pemahaman Materi dan Konten :

Dapat diukur dari penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

2. Pendidikan dan Kualifikasi:

Pendidikan formal: Tingkat pendidikan, gelar akademik, dan spesialisasi dalam bidang tertentu.

Sertifikasi atau lisensi: Memiliki sertifikasi atau lisensi resmi yang menunjukkan kualifikasi untuk mengajar di tingkat tertentu atau dalam subjek tertentu.

3. Kemampuan Mengajar:

Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif serta mampu untuk mengakomodasi gaya belajar dan tingkat pemahaman yang berbeda di antara siswa.

4. Kemampuan Mengevaluasi dan Mengukur Pencapaian Siswa:

Penggunaan alat evaluasi yang sesuai dan obyektif untuk mengukur kemajuan dan pencapaian siswa serta mampu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.

5. Inovasi dan Kreativitas:

Kemampuan untuk menciptakan metode pengajaran baru atau mengadaptasi strategi pembelajaran yang inovatif.

 

 

E. INDIKATOR PENILAIAN KINERJA GURU

Menurut Syahza (2012) ada 4 ranah indikator penilaian kinerja guru, yaitu sebagai berikut.

1. Profesional

2. Pedagogik

3. Kepribadian

4. Sosial

Profesional

• harus memiliki kemampuan khusus dalam bidangnya,

• menguasai berbagai metodologi dan strategi pembelajaran,

• penguasaan media pembelajaran,

• menguasai landasan pendidikan dengan baik, dan

• mampu menerapkan kemampuan pedagogik dengan benar.

Pedagogik

• Mampu mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi, yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

• Mampu membuat rancangan belajar dan mamu melaksanakannya dalam proses pembelajaran, dan

• Mampu mengevaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

Kepribadian

• Empati terhadap masalah.

• Menunjukkan sikap perilaku keteladanan.

• Tanggap (responsif) dan membantu terhadap masalah yang dihadapi, 11

• Berperilaku disiplin, jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan,

• Menunjukkan kemandirian dalam setiap mengerjakan tugasnya, dan

• Tidak menyalahi norma agama.

Sosial

• Dapat menerima kritik dan saran dari pihak lain, serta melakukan evaluasi diri,

• Berdiskusi dengan santun, empatik, dan efektif, dan

• Memanfaatkan teknologi dalam menyelesaikan tugasnya

 

 

F. KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI GURU

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.


2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari. Hal ini dengan sendirinya berkaitan erat dengan falsafah hidup yang mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai luhur. Di Indonesia sikap pribadi yang di jiwai oleh filsafat Pancasila yang mengagungkan budaya bangsanya yang rela berkorban bagi kelestarian bangsa dan negaranya termasuk dalam kompetensi kepribadian guru. Dengan demikian pemahaman terhadap kompetensi kepribadian guru harus di maknai sebagai suatu wujud sosok manusia yang utuh.

 

 

3. Kompetensi Sosial

Guru di mata masyarakat dan siswa adalah panutan yang perlu di contoh dan merupkan suritauladan dalam kehidupanya sehari-hari. Guru perlu memiliki kemampuan sosial dengan masyakat, dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif. Dengan dimilikinnya kemampuan tersebut, otomatis hubungan sekolah dengan masyarakat akan berjalan dengan lancar, sehingga jika ada keperluan dengan orang tua siswa, para guru tidak akan mendapat kesulitan.

 

 

G. STRATEGI MENJADI GURU PROFESIONAL

 

1 Berpartisipasi didalam pelatihan atau in servie training.

Bentuk pelatihan yang fokusnya adalah keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Pelatihan ini cocok dilaksanakan pada salah satu bentuk pelatihan pre- service atau in-service.

 

2 Membaca dan menulis jurnal atau makalah ilmiah lainnya.

Dengan membaca dan memahami banyak jurnal atau makalah ilmiah lainnya dalam bidang pendidikan yang terkait dengan profesi guru, maka guru dengan sendirinya dapat mengembangkan profesionalisme dirinya.

 

 

3 Berpartisipasi di dalam kegiatan pertemuan ilmiah.

Pertemuan ilmiah memberikan makna penting untuk menjaga kemutakhiran (up to date) hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru. Tujuan utama dari kegiatan pertemuan ilmiah adalah menyajikan berbagai informasi dan inovasi terbaru di dalam suatu bidang tertentu. Partisipasi guru pada kegiatan tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga dalam membangun profesionalisme guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

 

 

4 Melakukan penelitian seperti PTK.

Penelitian tindakan kelas yang merupakan studi sistematik yang dilakukan guru melalui kerjasama atau tidak dengan guru lain dalam rangka merefleksikan dan sekaligus meningkatkan praktek pembelajaran secara terus menerus.

 

 

5 Partisipasi di dalam organisasi/komunitas profesional.

Ikut serta menjadi anggota orgnisasi profesional juga akan meningkatkan profesionalisme seorang guru. Organisasi profesional biasanya akan melayani anggotanya untuk selalu mengembangkan dan memelihara profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat dengan masyarakat.

 

 

6. Kerjasama dengan tenaga profesional lainnya di sekolah

Seseorang cenderung untuk berpikir dari pada keluar untuk memperoleh pertolongan atau informasi mutakhir akan lebih mudah jika berkomunikasi dengan orang-orang di dalam tempat kerja yang sama. Pertemuan secara formal maupun informal untuk mendiskusikan berbagai 20

 

isu atau permasalahan pendidikan

 

 

7.  Ikut serta menjadi anggota orgnisasi profesional juga akan meningkatkan profesionalisme seorang guru. Organisasi profesional biasanya akan melayani anggotanya untuk selalu mengembangkan dan memelihara profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat dengan masyarakat.

Tidak ada komentar: